Menanggapi berita – berita yang beredar di berbagai media elektronik terkait rencana Kementerian Perindustrian untuk mewajibkan label SNI pada pelek sepeda motor, satu kata dari saya : “MENYEBALKAN”.. Seperti yang brader tau (kalo udah tau), peraturan helm wajib SNI dan peraturan seputar knalpot bronk ajah masih rancu gak karuan, lha malah bikin lagi aturan baru yang GJB.
Di sisi lain, bisa jadi tujuannya baik : menstandarisasi velg sepeda motor demi keselamatan penggunanya. Tapi perlu diinget nih bro, GJ nya aturan bisa dimanfaatin oknum yang tak bertanggung jawab. Apakah SNI = Sekedar Nambah Income bagi yang “berkepentingan” ? Wez, menyiksa rakyat saja. Belum puas liat angka kemiskinan yah?
Untuk pelek, nomor kode SNI sebenarnya sudah ada sejak tahun 2008 dengan nomor kode 4658:2008. Pas ntar diterapin, ngga jelas apakah penerapan SNI pada pelek yang beredar hanya menyentuh lapisan industri dengan mewajibkan SNI pada pelek yang diproduksi atau akan merembet ke masyarakat dengan mewajibkan penggunaan pelek ber-SNI seperti halnya helm SNI.
Setelah penerapan wajib SNI pada pelek, pemerintah berencana akan mengimplementasi SNI wajib untuk berbagai parts yang ada di sepeda motor mulai dari kampas rem, aki, klakson, filter, lampu dan bahkan spion motor pun di masa depan harus SNI. Ckckck, makin ada – ada 
. Sekian dulu update hari ini. Salam hangat & jabat erat friendz 
. Sekian dulu update hari ini. Salam hangat & jabat erat friendz IMHO, yang seharusnya di SNI kan :
Jalan Raya -> banyak yang rusak tuh, belum SNI kah?
Knalpot -> ngga jelas tu aturan dan penerapannya
Polisi Tidur -> bikin poldur juga pakai aturan woiii !!! 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar